Pari Monument, turquoise water, and white sands
Sekitar 2 jam perjalanan dari Pelabuhan Muara Angke, naik perahu yang cukup merakyat, akhirnya sampailah di surga kecil ini. Lega rasanya saat kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan Muara Angke yang kurang layak kondisinya itu.... duduk santai dipinggiran kapal, terkantuk-kantuk, menikmati angin semilir dan percikan air, sambil menyaksikan perubahan warna air laut, dari hitam... coklat... hijau... biru tua... dan warna biru muda nan segar mengucapkan selamat datang saat kapal mencapai dermaga Pulau Pari.
Welcome to Pari Island
Deretan rumah sederhana yang rapi, penduduk yang ramah, dan alam yang cantik.... benar-benar sebuah surga kecil. Dari ujung ke ujung terjauh pulau ini bisa ditempuh cukup dengan naik sepeda atau bahkan berjalan kaki.
Row of local houses at Pari Island
Diujung timur ada Pantai Pasir Perawan, pantai dengan pasirnya yang putih dan halus, dihiasi gugusan hutan bakau... cocok untuk menyaksikan sunrise di pagi hari, ataupun api unggun di malam hari. Sedangkan di ujung barat terdapat Kompleks LIPI, tempat berburu sunset yang indah.
Sunrise over mangrove at Pasir Perawan Beach - Pari Island
Lonely boat on Sunset at LIPI Beach - Pari Island
What to do in Pari Island?
Jangan kuatir, pulau ini ngga ada matinya...
Clockwise : Snorkeling - Water Sport - Explore Mangrove with traditional boat - Play at the beach
Snorkeling, water sport, naik kapal berkeliling ke pulau-pulau lain disekitarnya, naik perahu menjelajah gugusan mangrove, bermain di pasir pantai yang halus, bersepeda keliling pulau, bercengkerama dengan penduduk setempat sambil menikmati semangkuk Indomie dan segelas kopi, atau sekedar duduk bengong di pantai mengagumi kebesaran Sang Pencipta dan indahnya dunia....
What a wonderful world!
What a wonderful world
No comments:
Post a Comment