Kumano Nachi Taisha, when religious blend with natural beauty...
Pernah melihat foto atau kartu pos bergambar pagoda yang indah dengan air terjun dibelakangnya? Tempat ini berada di kawasan Nachi-san, dan ternyata selain indah juga memiliki makna religi dan sejarah yang dalam.
Kumano Nachi Taisha adalah kuil pertama dari Kumano Sanzan (3 Kumano grand shrine), yang berada di area Kii-Katsuura, Wakayama prefecture.
Kompleks Nachi Taisha dimulai dari Daimon-zaka, serangkaian tangga batu yang membentang dari dasar lembah naik ke lereng bukit, diapit dengan pepohonan raksasa yang usianya sudah berabad-abad. Diawali dengan Meoto-sugi "pasangan suami dan istri pohon cedar", yang usianya mencapai 800th, dan akarnya terjalin di bawah jalan.
Daimon-zaka berarti "gerbang besar" mengacu pada sebuah gerbang yang dulunya ada disana. Track ini rute ziarah Kumano Kodo yang paling singkat, jaraknya hanya sekitar 600 meter, dengan menaiki 267 anak tangga. Tapi jarak yang dekat tak berarti ringan lho... walaupun tak sampai 1km, tapi rata-rata perlu waktu 30 menit dan napas ngos-ngosan untuk melintasinya^^
Tak cukup sampai disini, sebelum sampai ke Nachi Taisha harus mendaki anak tangga lagi yang sangat tinggi, baru sampai ke pelataran kuil. Yang unik dari tempat ini adalah adanya 2 kuil berdampingan, Nachi Taisha yang merupakan kuil Shinto, dan persis di sebelahnya adalah Seiganto-ji, sebuah kuil Buddha.
Tak jauh dari kedua kuil tersebut terdapat sebuah pagoda tingkat 3, dan di kejauhan terdapat air terjun Nachi yang menjadi background.... pemandangan inilah yang menjadi penyebab utama saya punya keinginan untuk ke tempat ini^^
Nachi no Otaki (air terjun Nachi), air yang jernih mengalir dari tebing karang setinggi 133m, konon merupakan yang tertinggi di Jepang. Gemercik aliran airnya memberikan suasana teduh, tenang, menghanyutkan...
What a wonderful world....
Three storied Pagoda with Nachi no Otaki on the background |
Kumano Nachi Taisha (Shrine) |
Kompleks Nachi Taisha dimulai dari Daimon-zaka, serangkaian tangga batu yang membentang dari dasar lembah naik ke lereng bukit, diapit dengan pepohonan raksasa yang usianya sudah berabad-abad. Diawali dengan Meoto-sugi "pasangan suami dan istri pohon cedar", yang usianya mencapai 800th, dan akarnya terjalin di bawah jalan.
Meoto-sugi, 800 years old husband and wive cedar trees at Daimonzaka |
A loooot of stairs to the shrine ground |
Nachi-san Seiganto-ji (Temple) |
Ornament in Nachi Taisha and Seiganto-ji |
Three storied pagoda and Nachi no Otaki on the background |
Nachi no Otaki, the highest waterfall in Japan |
mau tanya,, dari osaka ke shingu station apa bisa naik kereta???
ReplyDeletelalu untuk keliling 3 kumano sanzan apa bs jalan kaki atau hrs naik bus lokal??? lalu untuk kembali ke tokyo apa bs dari shingu stasiun lagi???